Suasana riang tercipta di hati santri-santri kelas II Asrama Mu’adz Bin Jabbal. Adanya kakak-kakak SKM (Sinar Kaum Muhammadiyah) kelas V ternyata berdampak positif bagi adik-adik kelas yang diampunya. Senin malam (2/13) SKM Asrama 8 (Mu’adz bin Jabbal) menggelar perlombaan unik yang jarang diadakan di Muallimin. Yakni Kompetisi Pembuatan Miniatur Gunung Berapi beserta eksperimennya. Kompetisi ini diikuti oleh seluruh santri-santri kelas II yang di ampu SKM, yang dibagi menjadi 8 Tim berdasarkan kamar masing-masing santri. Secara umum, pembuatan miniatur Gunung Berapi ini menggunakan skala Botol. Namun pada kompetisi yang dipandegani kakak-kakak SKM ini memberi tantangan adik-adiknya untuk membuat miniatur dengan skala Galon. Sehingga para santri dipaksa untuk berfikir dan memperkirakan komposisi reaksi kimia yang tepat dalam galon, agar menghasilkan sebuah rekayasa letusan Gunung Berapi yang sempurna.
Pukul 20.00 tepat di Aula asrama kompetisi dimulai dengan membagi tim menjadi 8 sketch stand yang menjadi lokasi pembuatan Miniatur. Kompetisi berlangsung heboh, karena ini menjadi pengalaman pertama kali mereka dan diberi waktu satu jam untuk menyelesaikan Miniatur Gunung Berapi mereka. Seluruh warga asrama pun sangat antusias menyaksikan kompetisi ini. “Bagus, sangat mendidik!” tukas pujian dari salah seorang Musyrif Asrama 8. Suasana semakin riuh ketika waktu presentasi akan segera dimulai. “Ada empat aspek penilaian yang dilombakan dalam kompetisi ini, diantaranya Konsep, Kreatifitas, Kekompakan, dan Kebersihan” ujar Rifki, salah seorang SKM penyelenggara acara ini.
Tepat pukul 21.00 seluruh peserta diwajibkan untuk menghentikan seluruh aktivitas pembuatan miniatur, dan segera dimulai untuk presentasi yang diawali Tim dari Kamar Yunus Anis. Suasana tegang tergambar dari raut muka para santri yang akan meletuskan Miniatur Gunung Berapi mereka. Dan tidak disangka, tiada satu tim pun yang gagal dalam mempresentasikan dan meletuskan gunung berapi dengan tantangan yang telah diberikan oleh kakak-kakak SKM. Mulai dari pencampuran Bakin Soda, Pewarna, Sabun, dan Air Cuka hingga menghasilkan Rekayasa Letusan layaknya Lahar panas. “Kami semua senang akan acara ini, pengalaman berharga untuk kita semua, bisa belajar hal baru, terima kasih kakak-kakak SKM” Ujar salah seorang santri kelas II. Juri pun kesulitan memberikan penilaian karena semua tim telah sukses membuat miniatur mereka. “Nggak ada yang jelek, keren banget! Jadi kita bingung mau nentuin juaranya” Ujar Afif, salah seorang juri. Pukul 22.00 tepat seluruh tim telah selesai presentasi dan membereskan semua barang dan menanti pengumuman di minggu mendatang bersamaan dengan penerimaan hadiah Liga Futsal Muadz bin Jabbal Cup. “Kegiatan-kegiatan edukatif seperti ini membuktikan bahwa kita sebagai kakak kelas yang diberi tanggung jawab mendidik tanpa digaji benar-benar berniat untuk memberikan yang terbaik bagi adik-adik. Sering kali terjadi kesalah fahaman beberapa pihak akan tindakan kita untuk adik-adik, dengan menuduh ataupun menganggap kita banyak melakukan kekerasanlah, penyiksaanlah. Kami tidak peduli, niat kami sebagai kakak kelas disini baik dan tetap berpegang teguh dengan Prinsip menididik. Semoga acara sepert
i ini bisa berlanjut dengan hal-hal baru lainnya.” Tegas Genar, selaku ketua SKM Asrama 8,.